Puisi Chairil Anwar "Sajak Putih"

 Sajak Putih


Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda


Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku


Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka

Antara kita Mati datang tidak membelah…


MAKNA

Puisi tersebut menceritakan tentang seorang gadis dan seorang pria yang mencintai satu sama lain namun belum dapat mengungkapkan perasaannya. Dari pilihan katanya pula, kita juga dapat melihat bahwa nada yang ditunjukan dalam puisi ini adalah nada bahagia dan ada unsur kesetiaan di bait terakhir yang menyampaikan bahwa mereka akan terus bersama.

Dari puisi ini, kita bisa mengambil amanat bahwa jika kita mencintai seseorang, kita harus menerima segala sisi baik dan buruk dari orang yang kita cintai dan selalu ada untuknya hingga hembusan nafas terakhir.

Sumber :
https://taldebrooklyn.com/puisi-chairil-anwar/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resep Indomie Seblak Macaroni

Makna Lukisan Space And Time Color