Puisi Chairil Anwar "Senja di Pelabuhan Kecil"
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
MAKNA
Isi dari puisi “Senja Di Pelabuhan Kecil” ini menunjukan kesendirian yang dirasakan penyair. Dalam puisi ini penyair mengungkapkan bahwa kegagalan cinta itu menyebabkan hatinya sedih dan tercekam. Ia membutuhkan seseorang untuk menghibur dirnya. Namun seseorang yang diharapkan tersebut justru pergi meninggalkannya. Pengarang merasa itu semua merupakan sebuah kegagalan. Hal itu menyebabkan seolah-olah pengarang kehilangan segala-galanya.
Sumber :
https://prabangkaranews.com/2020/06/11/senja-di-pelabuhan-kecil-karya-chairil-anwar/#:~:text=Amanat%20yang%20terkandung%20dalam%20puisi,doa%20yang%20tulus%20dan%20ikhlas.
Komentar
Posting Komentar